Virus Corona Menyebabkan Penyakit Komplikasi

Negara-negara di dunia berduka dengan pandemi virus corona yang telah menewaskan puluhan ribu umat manusia. Virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini menyebar begitu cepat sejak di penghujung tahun 2019 dan ternyata virus Corona menyebabkan penyakit komplikasi terkait pernafasan manusia. 

Hingga kini data mencatat 152 negara di dunia terjangkit wabah penyakit ini dengan total korban tewas melebihi 60 ribu jiwa, hampir 2 juta kasus dan 247.354 dinyatan sembuh. Negara Italia menjadi negara dengan jumlah korban virus corona terbanyak di dunia sedangkan Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi sedunia.

Virus Corona Menyebabkan Penyakit

Dikarenakan virus ini dapat berujung pada kematian sedangkan obat antivirus ini masih belum ditemukan dengan tepat, pemerintah melakukan berbagai kebijakan dalam menghadapinya. 

Ada negara yang memberlakukan lockdown, ada juga yang menggalakkan pola hidup sehat dan physical distancing. Dalam menghadapi pandemi virus corona perlu diperhatikan penyakit komplikasi yang disebabkan oleh virus ini. Ya, virus Corona menyebabkan penyakit komplikasi seperti :

1. Pneumonia

Istilah ini dikenal dengan paru paru basah yang mengakibatkan peradangan pada kantong udara. Pada penderita penyakit ini akan ditemukan cairan atau nanah yang dapat ditemukan di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru (alveoli). Bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit ini akan membuat penderita mengalami sesak nafas, batukberdahak, demam menggigil.

2. Gagal Ginjal

Selain paru paru basah, virus corona menyebabkan penyakit gagal  ginjal sehingga membuat laju fungsi ginjal menurun selama tiga bulan atau lebih. Ginjal yang berfungsi sebagai penyaring limbah akan menumpuk dalam tubuh pasien gagal ginjal kronis. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi atau penyakit asam urat.

3. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Penyakit selanjutnya yang disebabkan oleh COVID-19 adalah penumpukan kantung udara pada paru-paru sehingga tidak terisi okisgen. Paru-paru akan rusak karena terisi oleh cairan sehingga membutuhkan bantuan ventilator atau alat bantu nafas.

Selain itu, ARDS akan menyebabkan organ dalam tubuh lainnya tidak dapat bekerja dengan normal terutama organ ginjal dan otak. Kasus ini telah terjadi di Tiongkok dimana 15% sampai 33% pasien mengalami penyakit pernafasan ini.

4. Kerusakan Jantung

Selain gangguan saluran pernafasan, virus corona menyebabkan komplikasi pada jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan membawa nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan tubuh. 

Kemungkinan gangguan yang terjadi akibat virus dari Wuhan ini adalah aritmia dan miokarditis. Aritmia sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan detak jantung tidak berirama dengan normal atau tidak beratur. Sedangkan peradangan pada jantung yang menyebabkan nyeri dada dikenal dengan miokarditis.

5. Kerusakan Hati

Komplikasi yang disebabkan oleh virus corona ini tidak hanya berakibat pada saluran pernafasan akan tetapi dapat menjalar ke organ hati. Pasien virus corona parah beresiko lebih besar mengalami kerusakan hati sehingga fungsi utama dari hati menjadi terganggu diantaranya membuang racun dalam tubuh, membantu proses penggumpalan darah dan melawan infeksi.

6. Syok Septik

Penyakit yang ditandai dengan kegagalan fungsi sirkulasi akibat infeksi merupakan penyakit lanjutan yang disebabkan oleh virus COVID-19. Sirkulasi yang dimaksud adalah penghantaran nutrisi dan oksigen ke jaringan dalam tubuh. Kondisi kegawatdaruratan ini disebkan oleh peradangan akibat infeksi sehingga membutuhkan penanganan medis yang cepat dan tepat. 

7. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

Penyakit pembekuan darah ini umumnya dialami oleh pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Tiongkok. Akibat gumpalan darah dalam tubuh menyebabkan pengurangan aliran darah dan penghambatan darah mencapai organ tubuh. Gejala utama dari penyakit ini adalah munculnya pendarahan berlebihan pada bagian tubuh termasuk karingan mukosa (mulut dan hidung).

Virus  Corona menyebabkan penyakit komplikasi yang berdampak pada kematian sehingga membuat dunia berusaha untuk mencari obat tepat untuk menyembukan pasien yang terpapar. Sampai saat ini lockdown, physical distancing, dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan pakai sabun mulai digalakkan untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Share this post