Diare, Gejala, Sebab dan Cara alami mengobati
Kamu sering bolak balik toilet kamar mandi karena diare? Aktifitasmu jadi terganggu dan kerjaan belum selesai. Tahukah kamu apasaja gejala dan penyebab diare yang kamu alami itu? Sudahkah kamu tahu cara mengatasinya? Jangan-jangan kamu tidak tahu lagi.
Baiklah, kali ini kita akan membahas tentang diare, siapa saja yang diserang diare, apa saja gejala dan penyebabnya dan cara alami atau tips untuk mencegah dan mengobati diare.
Diare bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda dan kapan saja. Di negara berkembang, diare menjadi salah satu penyebab kematian. Umumnya terjadi pada balita. Penyakit ini juga menjadi penyebab kematian ,6 juta orang pertahunnya.
Masalah buang air besar (BAB) terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Dari gejala-gejala diatas mungkin saja ada gejala lain yang belum disebutkan, tapi untuk gejala pertama kamu sudah harus berhati-hati. Jika gejala pertama yaitu feses kamu cair dan lembek sehingga setiap BAB mencret. Sebaiknya kamu segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baiklah, kali ini kita akan membahas tentang diare, siapa saja yang diserang diare, apa saja gejala dan penyebabnya dan cara alami atau tips untuk mencegah dan mengobati diare.

Apa itu diare?
Diare adalah suatu penyakit yang menyebabkan seseorang sering buang air besar (BAB). Hal itu terjadi karena feses atau tinja menjadi lembek atau cair yang terjadi minimal tiga sampai empat kali sehari bahkan bisa lebih..Diare bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda dan kapan saja. Di negara berkembang, diare menjadi salah satu penyebab kematian. Umumnya terjadi pada balita. Penyakit ini juga menjadi penyebab kematian ,6 juta orang pertahunnya.
Masalah buang air besar (BAB) terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Diare akut adalah buang air besar (BAB) mencret yang terjadi selama kurang lebih tigahari sampai seminggu. Umumnya orang itu mengalami menret alam jangka penek. Hal ini terjadi karena adanya infeksi di saluran pencernaan.
- Diare kronis adalah buang air besar (BAB) mencret yang terjadi selama lebih dari empat minggu. Hal ini kurang umum terjadi. Penyebabnya adalah obat-obatan, alergi, kondisi medis dan infeksi kronis.
Apa saja gejala diare?
Seringnya buang air besar (BAB) yang mengakibatkan penderinya mengalami buang air besar (BAB) mencret hanya beberapa gejala diare. Adapun gejala diare yang lainnya, yaitu:- Feses cair dan atau lembek (mencret)
- Sakit dan kram di perut
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Demam
- Kehilangan nafsu makan
- Dehidrasi
- Terus menerus ke toilet
Dari gejala-gejala diatas mungkin saja ada gejala lain yang belum disebutkan, tapi untuk gejala pertama kamu sudah harus berhati-hati. Jika gejala pertama yaitu feses kamu cair dan lembek sehingga setiap BAB mencret. Sebaiknya kamu segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Diare menyerang siapa saja?
Diare bisa menyerang siapa saja mulai bayi sampai dewasa. Adapun tanda-tanda diare yang harus diwaspadai atau menajdi acuan untuk mengambil langkah pertama dalam pencegahan diare sebelum menjadi parah, yaitu:
1. Pada bayi dan atau anak kecil
Jika diare terjadi pada bayi sebaiknya harus ditangani dengan segera karena akan menyebabkan dehidrasi pada bayi dan bisa saja nyawa bayi dalam bahaya dalam waktu singkat.
- Mulut dan ulitnya kering
- Badan lesu
- Sering mengantuk
- Sakit kepala
- Produksi urin pada bayi berkurang
- Feses berarna hitam
- Fese berdarah dan bernanah
Jika gejala-gejala diatas terlihat pada anak kamu sebaiknya segera baa ke rumah sakit untuk ditangani.
.
2. Pada orang dewasa
Adapun gejala-gejala diare pada orang dewasa sebagai berikut:
- Berat badan menurun
- Sering mual dan muntah
- Feses gelap tandanya feses mengandung darah
- Kurang tidur
Jika kamu mengalami gejala diatas. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Sebab kondisi tubuh setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya dan perlu penanganan berbeda pula.
Apa saja penyebab diare?

Diare disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:
1. Malabsorpsi.
Malabsorpsi adalah kondisi dimana gangguan pada saluran pencernaan dalam penyerapan nutrisi. Malabsorpsi terbagi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan lemak.
Malabsorpsi karbohidrat, yang terjadi pada bayi karena kepekaan tubuh bayi terhadap lactoglobulis dalam susu formula yang dapat menyebabkan diare. Gejalanya bisa berupa sakit perut, diare berat dan tinja baunya sangat asam.
Sedangkan malabsorpsi lemak, terjadi jika didalam makanan terdapat lemak yang disebut triglyserida. Triglyserida, dengan bantuan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat muncul karena lemak tidak terserap dengan baik
2. Infeksi bakteri, parasit, virus
Infeksi oleh bakteri yang menyerang pencernaan sehingga menyebabkan diare adalah bakteri (Salmonella, C. difficile, Shigella, E. coli, dan Campylobacter). Infeksi oleh parasit atau amuba yang menyerang sehingga menyebabkan diare adalah parasit (Entamoeba histolytica dan Giardia), dan virus yang menyerang dan menyebabkan diare adalah virus (Rotavirus, astrovirus, adenovirus, dan norovirus)
Infeksi oleh bakteri, parasit dan virus tersebut terjadi ketika memakan makanan atau meminum minuman yang sudah terkontaminasi oleh mereka.
3. Obat-obatan dan makanan
Diare bisa saja terjadi karena efek samping mengonsumsi beberapa jenis obat tertentu. Berikut obat-obat yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan atau diare, antara lain:
- Antibiotik, antasida dan ntidepresan
- Obat kemoterapi
- Obat untuk jantung
- Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi
- Obat diuretik
- Obat pencahar yang di dalamnya mengandung magnesium.
Sedangkan makanan yang bisa mnyebabkan diare adalah makanan pedas. Bagi orang yang tidak tahan dengan makanan ini, bisa saja akan mengalami diare atau mencret.
4. Penyakit radang usus (IBD)
Penyakit Kolitis Ulserativa dan Crohn adalah keadaan dimana dapat menjadi penyebab diare kronis. Selain mencret, kamu bisa saja mengalami demam, perdarahan yang keluar dari anus, sakit perut dan berat badan menurun.
5. Faktor psikologis
Beberapa faktor psikologis juga dapat menyebabkan diare kronis pada anak seperti rasa cemas, takut dan tegang. Biasanya terjadi pada anak yang lebih besar. Jarang terjadi pada balita.
Bagaimana Pencegahannya dan cara mengobati diare?

Diare dapat diceagah dan diobati secara perlahan dengan beberapa cara berikut, antara lain:
Minum banyak air putih
Penderita diare akan mengalami dehidrasi karena buang ar besar (BAB) mencret. Jadi dianjurkan untuk minum banyak air putih untuk menjaga tubuh dari dehidrasi. Jika perutnya diisi makanan pun tidak seleras karena perutnya kram dan kejang.
Lakukan diet rendah serat
Makanan tinggi serat memang bagus untuk kesehatan pencernaan agar lancar, tapi pada kasus ini makanan tinggi serat dapat memperparah diare. Jadi untuk penderita diare dianjurkan memakan makanan yang bisa memadatkan tinja atau feses seperti nasi, roti gandum, apel dan pisang.
Konsumsi probiotik
Makanan yang mengandung probiotik sangat bagus untuk kesehatan usus. Probiotik mengandung bakteri baik untuk menjaga usus dari infeksi.
Probiotik juga baik untuk membantu mengatasi diare karena bakteri baik yang dikandung probiotik dapat menyeimbangkan bakteri di usus. Beberapa makanan yang mengandung probiotik baik dikonsumsi seperti tempe, keju, yogurt dan lainnya.
Istirahat
Istirahat baik utnuk memulihkan tenaga akibat diare karena bolak balik dari toilet. Usahakan istirahat sebanyak mungkin untuk mengganti tenaga yang hilang tadi.
Minum obat
Berikutobat-obatan yang biasanya diresepkan untuk penderita diare:
- Attapulgite
Obat mencret biasanya mengandung bahan seperti zat attapulgite. Zat attapulgite berfungsi untuk merangsang pencernaan, terutama usus dan dapat menyerap cairan lebih banyak.
Feses kamu jadi tidak cair, lagi tapi menjadi padat. Hal ini terjadi karena cairan feses diserap oleh attapulgite. Kamu bisa konsumsi obat ini selesai makan. Mungkin akan ada efek samping seperti sembelit dan kembung yang terjadi.
- Loperamide
Loperamide adalah obat yang berfungsi memperlambat gerak pada sistem pencernaan. Obat lebih banyak menyerap cairan yang ada pada tubuh sehingga membuat feses menjadi padat. Obat ini dionsumsi sehabis buang air besar BAB).
PErlu diingat semua cara pencegahan dan pengobatan diatas hanya alternatif untuk meredakan maaslah diare secara alami. Namun, jika sakit masih berlanjut, segeralah pergi ke rumah sakit atau hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
0 Response to "Diare, Gejala, Sebab dan Cara alami mengobati"
Post a Comment